"Ilusi Negara Islam Ekspansi Gerakan Transnasional di Indonesia" adalah buku yang diterbitkan The Wahid Institute yang bekerjasama dengan Maarif
Institute dan Gerakan Bhineka Tunggal Ika. Buku yang disponsori oleh
LibForAll Fondation tersebut didasarkan pada hasil riset pustaka dan
lapangan yang meneropong gerakan Transnasional di Indonesia.
Buku ini merupakan karya kerja sama antara tokoh NU dan Muhammadiyah sebagai dua oraganisasi Islam pengusung NKRI. Dalam buku ini diharapkan bahwa aktivis dakwah dari kedua organiasi Islam di Indonesia tersbeut memahami bahwa telah muncul sebuah gerakan yang mengatasnamakan Islam untuk memcah belah bangsa Indonesia dengan cara merusak tatan masyarakat Indonesia yang mengusung Bhineka Tunggal Ika menjadi sebauah penafsiran yang sempit terhadap arti sebuah negara.
“Sebenarnya dari segi jumlah, tidak ada yang harus dirisaukan tentang masa depan islam di Indonesia. Sensus penduduk tahun 2000 mencatat bahwa jumlah umat islam di negara ini berada pada angka 88,22%, sebuah presentasi yang tinggi sekali. Begitu juga orang lain tidak perlu cemas membaca angka statistik itu, karena dua sayap besar umat Islam, NU dan Muhammadiyah, sudah sejak awal bekerja keras untuk mengembangkan sebuah Islam yang ramah terhadap siapa saja, bahkan terhadap kaum tidak beriman sekalipun, selama semua pihak saling menghormati pandangan. Tetapi bencana bisa saja terjadi bila pemeluk agama kehilangan daya nalar, kemudian menghakimi semua orang yang tidak sepaham dengan aliran pemikiran mereka yang monopolitik……”. Paragraf tersebut merupakan cuplikan prolog oleh Prof. Dr. Ahmad syafii Maarif pada buku ilusi negara islam. buku ini mengupas berbagai permasalahan negeri ini yang mana mengagung-agungkan kebebasan dalam berkeyakinan, namun justru terjadi berbagai tindakan anarkisme disana sini yang dilatar belakangi entah itu agama, partai, suku ataupun instansi pemerintahan. semoga dengan terbitnya buku ini akan menggugah kesadaran para pembaca sekalian untuk lebih bersifat plural dan terbuka pada setiap perbedaan. Buku ini menyajikan prolog “MASA DEPAN ISLAM DI INDONESIA” oleh Prof. Dr. syafii maarif, pengantar editor “MUSUH DALAM SELIMUT” oleh KH. abdurrahman wahid dan epilog “BELAJAR TANPA AKHIR” oleh KH. A. Musthafa Bisri.
Dowonload buku di sini!
“Sebenarnya dari segi jumlah, tidak ada yang harus dirisaukan tentang masa depan islam di Indonesia. Sensus penduduk tahun 2000 mencatat bahwa jumlah umat islam di negara ini berada pada angka 88,22%, sebuah presentasi yang tinggi sekali. Begitu juga orang lain tidak perlu cemas membaca angka statistik itu, karena dua sayap besar umat Islam, NU dan Muhammadiyah, sudah sejak awal bekerja keras untuk mengembangkan sebuah Islam yang ramah terhadap siapa saja, bahkan terhadap kaum tidak beriman sekalipun, selama semua pihak saling menghormati pandangan. Tetapi bencana bisa saja terjadi bila pemeluk agama kehilangan daya nalar, kemudian menghakimi semua orang yang tidak sepaham dengan aliran pemikiran mereka yang monopolitik……”. Paragraf tersebut merupakan cuplikan prolog oleh Prof. Dr. Ahmad syafii Maarif pada buku ilusi negara islam. buku ini mengupas berbagai permasalahan negeri ini yang mana mengagung-agungkan kebebasan dalam berkeyakinan, namun justru terjadi berbagai tindakan anarkisme disana sini yang dilatar belakangi entah itu agama, partai, suku ataupun instansi pemerintahan. semoga dengan terbitnya buku ini akan menggugah kesadaran para pembaca sekalian untuk lebih bersifat plural dan terbuka pada setiap perbedaan. Buku ini menyajikan prolog “MASA DEPAN ISLAM DI INDONESIA” oleh Prof. Dr. syafii maarif, pengantar editor “MUSUH DALAM SELIMUT” oleh KH. abdurrahman wahid dan epilog “BELAJAR TANPA AKHIR” oleh KH. A. Musthafa Bisri.
Dowonload buku di sini!
No comments:
Post a Comment