Menangis Saat Shalat Dapat Menghilangkan Stres

Sumber gambar: www.dawn.com

Shalat merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seorang muslim. Karena nilainya yang penting tersebut maka minimal seroang muslim harus mejalankan ibadah shalat sebanyak lima kali dalam sehari semalam. Pada hakikatnya shalat merupakan sebuah terapi penyadaran esksistensial sebagai manusia di atas muka bumi.
Penyadaran eksistensial adalah sebuah upaya untuk menemukan kebenaran sejati. Ketika sesorang telah memiliki kesadaran eksistensial dan dapat membandingkan dengan realitas kehidupan yang dia alami maka ia pun akan menyadari bahwa realitas kehidupan yang ia jalani sangatlah jauh dari kesempurnaan maka ia pun akan menangis.
Sebab menangis karena menyadari kekurangan diri dari kesempurnaan eksistensial merupakan penyebab menangis tingkat tinggi. Tidak semua orang bisa menangis karena hal ini. Menangis dikarenakan hal ini akan menimbulkan ketenangan batin bagi seseorang. Seroang sufi yang menelusuri jalan Tuhan (suluk) adalah orang-orang yang berusaha untuk mencari tangisan seperti ini.
Selain ketengan batin atau ruhani menangis pun memiliki manfaat yang lain seperti rileksasi urat-urat syaraf yang ada di tubuh sehingga menimbukna ketenangan dan menghilangan stres. Selain itu air mata yang keluar saat menangis akan membuat mata menjadi bersih dan lebih segar hal ini pun akan berdampak pada terhindarnya seseorang dari sakit kepala.
Berdasarkan hal tersebut maka Rasulullah saw menganjurkan kita untuk memperbanyak shalat tahajud pada malam hari dan menginsrtropeksi setiap apa yang telah kita lakukan sehingga dapat beraktivitas dengan baik keesokan harinya. Jika ini dapat dilakukan secara teratur dan berkesinambungan maka secara tidak langsung akan meningkatkan prestasi kita baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sosial serta keluarga.