Pages

Thursday, August 27, 2015

Contoh RPP Kurikulum 2013



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah               : MTs NU Tegalpelem
Matapelajaran     : PPKn
Kelas/Semester   : VII / II
Materi Pokok       : Memahami Makna Bhineka Tunggal Ika
Alokasi Waktu     : 3 x 40 menit

(RPP ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah)

A.   Kompetensi Inti (KI)
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)     berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,     teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan,     mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah     abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan  mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain  yang  sama dalam sudut pandang  / teori

B.   Kompetensi Dasar

1.1. Menghargai perilaku beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat
2.3. Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin
3.5. Memahami pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika
4.6. Menyaji hasil telaah tentang interaksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin

C.   Indikator Pencapaian Kompetensi
Peserta didik mampu:
1.1.1.   Berdoa ketika memulai dan mengahiri belajar
1.1.2.   mengucap salam
1.1.3.   mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
2.3.1.  menerima pendapat teman baik dalam kelompok kecil dan besar
3.5.1.  menjelaskan makna Bhineka Tunggal Ika
4.6.1.  menyajikan hasil telaah bentuk interaksi keberagaman suku di Indonesia.
4.6.2.  menyajikan hasil telaah bentuk interaksi keberagaman agama di Indonesia.
4.6.3.  menyajikan hasil telaah bentuk interaksi keberagaman ras di Indonesia.
4.6.4.  menyajikan hasil telaah bentuk interaksi keberagaman budaya di Indonesia.
4.6.5.  menyajikan hasil telaah bentuk interaksi keberagaman jenis kelamin di Indonesia

D.   Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada minggu ini adalah Bab VIII, “Keberagaman dalam Realita Kehidupan (Suku, Agama, Ras, Sosial-Budaya, Jenis kelamin) di Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.”
E.   Kegiatan Pembelajaran
1.    Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1.1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
1.1.1.    Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, berdoa, absensi, dan apersepsi dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII MTs NU Tegalpelem.
1.1.2.    Guru memberikan motivasi. Gunakan ajakan pada Buku Peserta didik “Ayo kita bersama bertoleransi terhadap sesama!
1.2. Guru dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan diajarkan  untuk mendapatkan gambaran kesiapan Peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
1.3. Materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah “Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin”
1.4. cakupan materi pada pertemuan ini adalah tentang keberagamaan suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin dalam bingkan Bhineka Tunggal Ika
1.5. lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan pada pertemuan ini adalah: (a) observasi, (b) anlisa wacana toleransi keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin, (c) presentasi hasil analisa wacana per kelompok.
2.    Kegiatan Inti
2.1.        Pertemuan Pertama
2.1.1.   Mengamati
2.1.1.1.     Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok
2.1.1.2.     Guru memberikan gambar kepada tiap-tiap kelompok untuk dianalisa.
2.1.1.3.     Peserta didik diminta untuk mengamati keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin yang ada di Indonesia yang dilustrasikan pada gambar yang telah dibagikan.

2.1.2.   Menanya
2.1.2.1.     Peserta didik diberikan  kesempatan untuk menanyakan perbedaan dan persamaan keberagamaan suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin yang ada di Indonesia


2.1.3.   Mengumpulkan Informasi / Mencoba
2.1.3.1.     Kelompok satu diminta untuk menuliskan suku-suku yang ada di Indonesia beserta cirikhasnya masing-masing
2.1.3.2.     Kelompok dua diminta untuk menuliskan agama-agama yang ada di Indonesia beserta cirikhasnya masing masing
2.1.3.3.     Kelompok tiga diminta untuk menuliskan ras-ras yang ada di Indonesia beserta cirikhasnya masing-masing
2.1.3.4.     Kelompok empat diminta untuk menuliskan budaya-budaya yang ada di Indonesia beserta cirikhasnya masing-masing
2.1.3.5.     Kelompok lima diminta untuk menuliskan perbedaan antara laki-laki dan perempuan baik dari segi fisik maupun perannya dimasyarakat
2.1.4.   Menalar/Mengasosiasi
2.1.4.1.     Peserta didik diminta untuk mengaitkan keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin dengan fenomena yang terjadi dilingkungannya.
2.1.4.2.     Peserta didik diminta untuk mengaitkan keberagaman suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

2.1.5.   Mengomunikasikan
2.1.5.1.       Peserta didik mempresentasikan hasil analisanya terhadap materi yang telah disampaikan di depan kelas dalam bentuk poster.


2.2.        Pertemuan Kedua
2.2.1.   Mengamati
2.2.1.1.       Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok seperti pertemuan pertama.
2.2.1.2.       Guru membagikan ilustrasi wacana cerita sesuai dengan kelompok masing-masing.
2.2.1.3.       Peserta didik menelaah wacana cerita yang ada di sediakan oleh guru yang berisi tetang toleransi antar suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin.

2.2.2.   Menanya
2.2.2.1.       Guru memberikan kesempatan pada Peserta didik untuk bertanya dan berkomentar terhadap wacana cerita yang dipegang oleh masing-masing kelompok.

2.2.3.   Mengumpulkan informasi/mencoba
2.2.3.1.     Peserta didik diminta untuk membahas sikap apa saja yang  menunjukan kebragamanan suku, agama, ras, budaya atau jenis kelamin, sesuai dengan tugas kelompok masing masing.

2.2.4.   Menalar / mengasosiasi
2.2.4.1.       Peserta didik diminta untuk memenunjukan informasi yang telah dikumpulkannya.
2.2.4.2.       Peserta didik mengkorelasikan informasi yang telah dikumpulkan tetang Toleransi Kebragamanan Suku, agama, ras, budaya dan jenis kelamin dengan semboyan Bhineka Tunggal ika dan Pancasila sila ketiga.
2.2.5.   Mengomunikasikan
2.2.5.1.       Peserta didik mempresentasikan hasil analisanya terhadap materi yang telah disampaikan di depan kelas.
2.2.5.2.       Peserta didik diminta untuk saling memberikan komentar terhadap presentasi temannya.

3.    Kegiatan penutup
Kegiatan penutup terdiri atas:
3.1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu
3.1.1.   membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
3.1.2.   melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
3.1.3.   memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3.2. Kegiatan guru yaitu:
3.2.1.   melakukan penilaian;
3.2.2.   merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
3.2.3.   menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

F.    Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.    Teknik penilaian
1.1.        Pengamatan Guru
1.2.        Tugas portofolio
1.3.        Presentasi kelompok
2.    Instrumen penilaian
2.1.        Instrumen Penilaian Sikap
2.1.1.   Indikator sikap Spiritual :
2.1.1.1.       selalu berdoa
2.1.1.2.       mengucap salam
2.1.1.3.       mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
2.1.2.   Indikator sikap sosial :
2.1.2.1.       Jujur
2.1.2.2.       Toleransi
2.1.2.3.       tanggung jawab

2.1.3.   Observasi Penilaian Sikap
No
Nama Peserta didik
Sikap
Total skor
Nilai
Berdoa
Salam
Syukur
Toleransi
Menghargai pendapat teman
Baik dalam berturu kata
Menghargai perbedaan antar teman kelas




















Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

2.2.        Instrumen Penilaian Pengetahuan
2.2.1.   Pertemuan pertama
Gambar 1: keberagaman suku
 

Gambar 2: keberagaman agama
 



Gambar 3: keberagaman ras
 




Gambar 4: keberagaman budaya




Gambar 4: kesetaraan laki-laki dan perempuan





 
2.3.        Instrumen Penilaian Keterampilan
2.3.1.   Portofolio

Lembar Penilaian Portofolio
BAB VIII (pertemuan pertama)
Nama Kelompok  : .....................................................................................................
Kelas                      : .....................................................................................................
Aggota                   : .....................................................................................................
Materi Pokok         : .....................................................................................................
No
Bentuk Keberagaman
Ciri khas






















Skor


Komentar Guru
Tandatangan






Komentar Orang Tua
Tandatangan









2.3.2.   Pertemuan kedua

a.    Wacana cerita toleransi antar suku
Indonesia adalah negara yang di dalamnya terdapat banyak suku yang memiliki ciri khas masing masing, seperti budaya, ras dan budaya. Perbedaan suku tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah.Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, setiap suku di Indonesia bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan bersama tanpa melihat perbedaan antar suku. Bahkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928, setiap suku bersepakat untuk membentuk sebuah bangsa yang satu yaitu Bangsa Indonesia, bahkan hingga menyepakati untuk menggunakan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

b.    Wacana cerita toleransi antar agama
Pada zaman Kerajaan Majapahit terdapat dua agama besar yaitu Hindu dan Budha serta agama-agama minoritas lain yang biasanya dianut oleh para pendatang seperti Islam dan Konghuchu. Keberagaman beragama pada zaman Majapahit terjaga dengan baik, hal ini dapat dibuktikan dari sebuah kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Kitab Sutasoma menggambarkan bagaimana para pemeluk agama yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai. Berdasarkan hal tersebut maka toleransi beragama di Indonesia bukanlah sesuatu hal yang baru. Budaya toleransi khusunya toleransi beragama adalah merupakan warisan dari leluhur kita bangsa Indonesia.

c.    Wacana cerita toleransi antar ras
Mari kita perhatikan penduduk Indnoesia sesuai dengan warna kulit, bentuk rambut, warna rambut, bentuk mata, postur tubuh, dan lain-lain. Penilaian terhadap eseorang berdasarkan warna kulit, bentuk rambut, dan lainnya merupakan bagian dari penempatan seseorang berdasarkan rasnya.
Pada waku Perang Dunia ke II, Adolf Hiltler seorang pemimpin dari Jerman menganggap bahwa ras Jerman yang berkulit putih, bertubuh tinggi dan berambut pirang merupakan ras yang paling baik dan hebat dari pada ras yang lain. Ia tidak segan-segan membantai orang-orang yang berbeda ras dengan dirinya.


d.    Wacana cerita toleransi antar budaya

Keanekaragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.
Contoh tari-tarian daerah adalah tari kipas (Sulawesi Selatan), tari piring dan tari payung (Sumatra Barat), tari jaipong (Jawa Barat), tari kecak (Bali), tari seudati (Aceh), tari maengket (Sulawesi Utara), dan tari lenso (Maluku). Bangsa Indonesia juga memiliki perbedaan dan kekayaan dalam lagu atau nyanyian daerah. Lagu daerah yang dimiliki suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Beberapa lagu daerah tersebut di antaranya dari Aceh ada lagu Bungong Jeumpa, dari Sumatra Utara ada lagu Singsing So,Butet,dan Tillo-Tillo. Dari Sumatra Barat kita kenal lagu Kampuang Nan Jauh di Mato.Dari Jawa Barat ada lagu Es Lilin, Tokecang, Manuk Dadali, Borondong Garing, dan Bubuy Bulan dari Jawa Tengah di antaranya ada lagu Suwe Ora Jamu, Gundul Pacul, dan Dondong Apa Salak. Dari Jawa Timur kita kenal lagu, seperti Bapak Tane, Rek Ayo Rek, dan Grimis-Grimis.

e.    Wacana cerita Toleransi antar jenis kelamin
Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan dengan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan sosial tersebut diciptakan.
Ingatlah kembali ketika kamu masih kecil atau perhatikanlah anak di bawah umur lima tahun (balita). Anak-anak dapat melakukan berbagai kegiatannya, seperti bermain bersama dan tidak pernah membedakan jenis, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak membedakan jenis inilah yang disebut dengan kesetaraan jenis kelamin. Kesetaraan jenis kelamin adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya atau manfaat dan akses terhadap pelayanan


2.3.3.   Performen / unjuk kerja

Lembar Penilaian Penyajian dan Laporan Hasil Telaah
BAB VIII (Pertemuan kedua)
Nama Kelompok  : .....................................................................................................
Kelas                      : .....................................................................................................
Anggota                 : .....................................................................................................
Materi Pokok         : .....................................................................................................

No
Aspek Penilaian
Skor
1
2
3
4
1.           
Ketepatan hasil analisa wacana




2.           
Gaya bahasa penyajian




3.           
Kemampuan menanggapi pertanyaan




4.           
Bahan tayang/display




Jumlah Skor

Komentar Guru
Tanda Tangan


Komentar Orang Tua
Tanda Tangan



Pedoman Penskoran :
No
Aspek
Penskoran
1.
Ketepatan hasil analisa wacana
Skor 4 : persiapan baik, wacana dan analisa sesuai
Skor 3 : persiapan kurang, wacana dan analisa sesuai
Skor 2 : persiapan kurang, wacana dan analisa kurang sesuai
Skor 1 : persiapan kurang, wacana dan analisa tidak sesuai
2.
Gaya bahasa penyajian
Skor 4 : bahasa mudah dipahami, intonasi jelas
Skor 3 : bahasa kurang dapat dipahami,  intonasi jelas
Skor 2 : bahasa kurang dapat dipahami, intonasi tidak jelas
Skor 1 : bahasa kurang dapat dipahami, intonasi tidak jelas
3.
Kemampuan menanggapi pertanyaan
Skor 4: sangat mampu memberikan argumen dengan baik
Skor 3: mampu memberikan argumen dengan baik
Skor 2: kurang mampu memberikan argumen dengan baik
Skor 1 : tidak mampu memberikan argumen dengan baik
4.
Bahan tayang
Skor 4 : sistematis,kreatif,menarik
Skor 3 : sistematis,kreatif,tidak menarik
Skor 2 : sistematis,tidak kreatif,tidak menarik
Skor 1 : tidak sistematis,tidak kreatif,tidak menarik





3.    Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pertemuan pertama
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian berupa pembuatan portofolio laporan penelitian indvidu  tentang budaya yang berkembang di lungkungan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Lembar Penilaian Portofolio Laporan Hasil Telaah
Nama Siswa         : .....................................................................................................
Kelas                      : .....................................................................................................
Materi Pokok         : .....................................................................................................

No
Aspek Penilaian
Skor
1
2
3
4
1.           
Ketepatan hasil analisa wacana




2.           
Gaya bahasa penulisan




Jumlah Skor

Komentar Guru
Tanda Tangan



Pedoman Penskoran :
No
Aspek
Penskoran
1.
Ketepatan hasil analisa wacana
Skor 4 : persiapan baik, wacana dan analisa sesuai
Skor 3 : persiapan kurang, wacana dan analisa sesuai
Skor 2 : persiapan kurang, wacana dan analisa kurang sesuai
Skor 1 : persiapan kurang, wacana dan analisa tidak sesuai
2.
Gaya bahasa penulisan
Skor 4 : bahasa mudah dipahami, sesuai dengan EYD
Skor 3 : bahasa kurang dapat dipahami,  sesuai dengan EYD
Skor 2 : bahasa kurang dapat dipahami, kurang sesuai dengan EYD
Skor 1 : bahasa kurang dapat dipahami, tidak sesuai dengan EYD


Pertemuan kedua
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian berupa pembuatan portofolio laporan penelitian indvidu  tentang kehidupan beragama di lungkungan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Lembar Penilaian Portofolio Laporan Hasil Telaah
Nama Siswa         : .....................................................................................................
Kelas                      : .....................................................................................................
Materi Pokok         : .....................................................................................................

No
Aspek Penilaian
Skor
1
2
3
4
3.           
Ketepatan hasil analisa wacana




4.           
Gaya bahasa penulisan




Jumlah Skor

Komentar Guru
Tanda Tangan



Pedoman Penskoran :
No
Aspek
Penskoran
1.
Ketepatan hasil analisa wacana
Skor 4 : persiapan baik, wacana dan analisa sesuai
Skor 3 : persiapan kurang, wacana dan analisa sesuai
Skor 2 : persiapan kurang, wacana dan analisa kurang sesuai
Skor 1 : persiapan kurang, wacana dan analisa tidak sesuai
2.
Gaya bahasa penulisan
Skor 4 : bahasa mudah dipahami, sesuai dengan EYD
Skor 3 : bahasa kurang dapat dipahami,  sesuai dengan EYD
Skor 2 : bahasa kurang dapat dipahami, kurang sesuai dengan EYD
Skor 1 : bahasa kurang dapat dipahami, tidak sesuai dengan EYD

G.   Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.    Media/alat
1.1.        Laptop
1.2.        Infocus
1.3.        Gambar di slide
2.    Bahan
2.1.        Lembar Kerja Peserta didik
2.2.        Kliping koran
2.3.        Gambar print out
3.    Sumber Belajar
3.1.        Buku Guru PPKn Kelas 7 Kurikulum 2013
3.2.        Buku Peserta didik PPKn Kelas 7 Kurikulum 2013
3.3.        Internet
3.4.        Pengamatan lingkungan



Mengetahui,
Kepala Madrasah



H. MUHAMMAD, S.Ag., M.M.
Indramayu, 26 Agustus 2015
Guru Mapel PPKn




FRENKY MUBAROK, S.Th.I

                       

No comments:

Post a Comment