Pages

Friday, August 21, 2015

Biografi Toshihiko Izutsu sang Orientalis dari Timur

Toshihiko Izutsu (4 May 1914 – 7 January 1993) adalah Profesor Emeritus di Keio University Jepang dan penulis banyak buku tentang Islam dan agama-agama lain. Beiau mengajar di Institut Kebudayaan dan Studi Linguistik di Universitas Keio di Tokyo, lembaga Filsafat Iran di Teheran, dan McGill University di Montreal, Kanada. Beiau fasih dalam lebih dari 10 bahasa, termasuk bahasa Arab, Persia, Sansekerta, Pali, Cina, Jepang, Rusia dan Yunani.
Beiau lahir pada 4 Mei 1914 dalam sebuah keluarga kaya di Tokyo, Jepang. Sejak usia dini, ia akrab dengan meditasi zen dan Koan, karena ayahnya juga seorang kaligrafer menganut Buddha Zen.
Ia masuk fakultas ekonomi di Universitas Keio, tapi dipindahkan ke departemen sastra Inggris yang ingin diinstruksikan oleh Profesor Junzaburō Nishiwaki. Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia menjadi asisten peneliti pada tahun 1937.
Pada tahun 1958, ia menyelesaikan terjemahan langsung pertama Al-Qur'an dari bahasa Arab ke bahasa Jepang. (Terjemahan langsung pertama telah dicapai satu dekade sebelumnya oleh Okawa Shumei.) Terjemahannya masih terkenal karena akurasi linguistik dan banyak digunakan untuk karya-karya ilmiah. Beliau sangat berbakat dalam belajar bahasa asing. Beliau telah selesai membaca Al Qur'an sebulan setelah mulai belajar bahasa Arab. Antara 1969-1975, ia menjadi profesor filsafat Islam di McGill University di Montreal, selain itu sebelumnya beliau juga adalah profesor filsafat di Imperial Iran Academy of Philosophy, di Teheran, Iran. Ia kembali ke Jepang dari Iran setelah Revolusi pada tahun 1979. Sekembalinya ke Jepang tampaknya beliau lebih tekun dalam menulis, banyak buku dan artikel dalam bahasa Jepang tentang pemikiran Oriental yang ditulisnya.
Dalam pemikiran akademinya sedikitnya ada empat poin yang menjdai kecenderungannya, yaitu: keterhubungannya dengan agama Buddha, khususnya Zen Buddhisme; minatnya dalam bahasa; kecenderungan ke arah postmodernisme; dan minatnya dalam filsafat perbandingan.
Dalam bukunya yang berjudul TSufism and Taoism: A comparative study of key philosophical concepts (1984), beliau membandingkan pemikiran-sistem metafisik dan mistik tasawuf dan Taoisme dan menemukan bahwa, meskipun secara historis keduanya ada keterkaitan, namu dua fitur ini berbeda pola pemikirannya.

1 comment: