Pages

Saturday, August 22, 2015

Menggunakan Teknologi Smartphone dengan Bijak

Melihat ilustrasi tersebut saya jadi tersenyum dan tersadar bahwa banyak orang yang terjebak oleh kemajuan teknlogi saat ini.  Terutama teknologi smartphone.
Saya pernah punya pengalaman yang buruk terhadap belaian kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sewaktu kuliah dulu saya memimpikan agar memiliki laptop yang bisa saya gunakan untuk mengerjakan tugas kuliah agar jauh lebih mudah karena dapat dibawa-bawa. Waktu itu harga laptop cukup mahal sehingga punya PC saja sudah sangat beruntung. Saya kira saya akan mengerjakan skripsi jauh lebih cepat jika memiliki laptop. Dan Tuhan pun mengabulkan doa saya, ahirnya orang tua saya mampu membelikan saya laptop guna menunjang kuliah saya. Akan tetapi apa yang terjadi. Bukannya cepat selesai, skripsi saya malah terbengkalai karena laptop yang saya pakai bukannya untuk mengerjakan tugas tugas kuliah, tetapi malah digunakan untuk keperluan yang lain, seperti main game online dan berselancar si sosial media. Ketika saya memperhatiakan teman-teman saya yang lain. Ternyata saya tidak sendirian. Mabok teknologi juga dirasakan oleh teman-teman saya yang memiliki perilaku seperti saya. Malah seorang teman yang hanya memiliki PC pentium empat saja bisa cepat selesai kuliah karena dia bijaksana dalam menggunakan teknologi. 
Bagai mana dengan saat ini. Tentunya teknologi yang berkembang sekarang semakin memanjakan k kita dalam mengoperasikan berbagai macam aplikasi, jika dulu aplikasi-aplikasi game dan internet hanya bisa dilakukan dengan menggunakan komputer PC atau laptop, saat ini kita tidak lagi diribedkan dengan hal tersebut, hal ini karena smartphon saat ini sudah memiliki fitur yang lengkap untuk segala kebutuhaan kita, baik untuk hal yang serius maupun hal-lal sepele semisal main game.
Teknologi terutama smartphone sama seperit alat-alat lainnya memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang, yaitu positif dan negatif. Dikarenakan hal ini maka membuat kita harus lebih selektif dan hati-hati.  Terutama bagi orang tua yang terlalu memanjakan anak-anaknya dengan teknologi tanpa mampu mengarahkannya kepada hal-hal yang positif. Ahirnya bukannya teknologi mampu membantu proses belajar anak malah akan menghancurkan dan merusak konsentrasi belajar anak baik itu dalam menyerap pelajaran maupun belajar bersosialisasi dengan teman-teman dan lingkungannya.
Semoga kita bisa lebih bijak menggunakan teknologi bagi diri sendiri maupun keluarga kita!


No comments:

Post a Comment