Pages

Friday, August 21, 2015

Kepercaan Lama Vs Kepercayaan Baru dalam Belajar

Perkembangan teknologi yang semakin pesat haruslah diimbangi dengan pengembangan sistem pembelajaran bagi manusia. Hal ini dikarenakan mengubah teknologi kita tanpa mengubah kepercayaan kita mengenai pembelajarn akan mengakibatkan penyia-nyiaan sumber daya yang luar biasa. Inilah beberapa kepercayaan yang telah ktinggalan zaman mengenai pembelajaran, yang tampaknya menguasai segala sistem pembelajaran yang ada sekarang ini. Tiap-tiap kepercayaan diikuti dengan asumsi - tandingannya yang lebih tetap dan memberikan hasil lebih baik.
Adapun kepercayaan lama dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Belajar adalah menyerap informasi, (2) Belajar adalah usaha individualis, (3) Pengetahuan terutama bersifat verbal dan kognitif, (4) Standarisasi mengehemat waktu dan uang, (5) Kita harus menguji ingatan janga-pendek sebagai bagian mempelajari program, (6) Pembelajaran menuntut sistem penyampaian yang terkontrol, (7) Belajar adalah urusan serius.
Sedangkan kepercayaan baru dalam pembelajaran yang semestinya diterapkan oleh kita saat ini adalah sebagai berikut: (1) Belajar adalah menciptakan makna, nilai dan pengetahuan yang dapat dipraktekan oleh pembelajar, (2) Belajar meningkat pesat di lingkungan sosial yang sara kerja sama dan interaksi manusia, (3) Pengetahuan melibatkan seluruh tubuh / pikiran, emosi, indra dan seluruh aspek kecerdasan, (4) Solusi satu-ukuran-untuk-semua-membuang-buang uang, (5) Prestasi jangaka panjang, bukan ingatan  jangka pendek, itulah tujuan pembelajaran, (6) Pembelajaran terhalang oleh terlalu banyaknya kontrol luar dan hirerarkis serta strukturalis. Belajar paling baik jika dilakukan dengan semangan kegembiraan dan permainan, (7) Pembelajaran paling berhasil dalam lingkungan yang kaya pilihan dan memberi banyak jalan.

No comments:

Post a Comment