Pages

Friday, August 21, 2015

Dalil yang Ditakuti Guru dan Da'i

Profesi seorang guru adalah peran yang sangat peting dalam kehidupan suatu masyarakat. Dari tangannya terbentuk generasi-generasi penerus yang nantinya akan melanjutkan estafeta peradaban suatu bangsa.
Nilai-nilai luhur dan pengetahuan yang ditransformasikan oleh guru atau dai akan menentukan sejauh  mana arah sebuah peradaban.
Dikarenakan beban yang sangat berat ini maka Allah swt memberikan isyarat yang sangat tegas bagi orang-orang yang bertindak sebagai guru atau da'i.
Allah swt berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 44: "Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab. Maka tidakkah kamu berfikir."
Ayat tersebut mengkritik dengan tegas bahwa penggunakan akal adalah berikaitan dengan sinkronisasi antara lidah, hati dan perbuatan. Hal ini dikarenakan akal yang digunakan untuk berfikir adalah benteng utama keimanan seseorang yang jika digunakan dengan baik maka tidak akan pernah goyah oleh suatu apapun. Begitupun juga akal berfungsi sebagai senjata dalam berdakwah, hal ini proses perencanaan, strategi dan aplikasi pendidikan dan dakwah haruslah melewati tapapan pengembangan oleh akal.
Dalam firman Allah swt yang lain disebutkan:"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kemurkaan Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."
Ayat tersebut menegaskan bahwa ada korelasi yang kuat dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan akal berkaitan dengan keimanan. Dan jika berkaitan dengan keimanan maka terdapat konsekuensi yang akan didapatkan bagi orang-orang yang tidak beriman atau mengabaikan keimanannya dan cenderung untuk menuruti hawa nafsunya.
Demikianlah, semoga kita dilindungi dari melalaikan segala kewajiban kita sebagai manusia dan sebagai seorang muslim, sehingga kita terhindar dari kemurkaan dan apai neraka Allah.

No comments:

Post a Comment