Para Mufasir di Era Sahabat Nabi saw

Sahabat Nabi adalah para perintis Islam periode awal. Mereka adalah individu-individu yang didik langsung oleh Nabi Muhammad saw. Setelah Nabi wafat banyak di antara mereka yang tampil menjadi orang yang menjadi rujukan masyarakatnya sebagai penafsir Al-Qur'an. Adapun penafsir Al-Qur'an atau mufassir pada periode sahabat dapat digolongkan menjadi dua segi antara lain:
Ditinjau dari popularitasnya, yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Usman bin 'Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud, Ibnu 'Abbas, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, Abu Musa al-Asy'ari, dan Abdullah bin Zubair. Adapun tokoh yang tidak begitu masyhur antara lain: Anas bin Malik, Abu Hurairah, 'Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, Abdullah bin 'Amr bin Ash, dan 'Aisyah.
 Ditinjau dari intensitas dan kuantitasnya, yaitu: Ali bin Abi Thalib, 'Abdullah bin 'Abbas, Abdullah Ibn Mas'ud dan Ubay bin Ka'ab. Sedangkan tokoh yang relatif sedikit dalam hal penafsirannya terhadap al-Qur'an adalah: Zaid bin Tsabit, Abu Musa al-Asy'ari, Abdullah bin Zubair, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin 'Affan, Anas bin Malik, Abu Hurairah, Abdullah bin 'Umar, Jabir bin 'Abdullah, Abdullah bin 'Amr bin Ash dan 'Aisyah.